"Jadilah
Kamu Anak yang Rajin dan Pintar!" adalah nasehat yang sering kita
dengar sewaktu kita sekolah, dan itu kita lakukan. Tidak heran mengapa
Indonesia lambat berkembang dengan negara-negara lain, mungkin karena
salah satu nasehat orang tua yang turun-temurun mendidik anak-anaknya
untuk menjadi jiwa seorang pegawai.
Saya coba sharing terhadap 4
kata di atas, yang mana akan saya bagi menjadi 4 kelompok kategori.
Mungkin kategori-kategori yang saya bagi dapat menjadi salah satu
kriteria kita masing-masing atau type dari manusia yang berada di
sekitar kita.
Jika ada pembagian kriteria seperti yang di bawah ini, kira-kira anda mau di posisi yang mana:
A. Rajin dan Pintar
B. Rajin dan Bodoh
C. Malas dan Bodoh
D. Pintar dan Malas
(Jika anda sudah melakukan pilihan, silahkan lanjut membacanya!)
Setelah anda memberikan pilihan terhadap 4 kategori di atas, saya coba menggambarkan kategori pilihan anda.
A. Rajin dan Pintar
Semua
orang mungkin menginginkan kategori ini ada pada dirinya karena ini
sudah kelihatan sempurna, seperti apa yang diinginkan oleh orang tua
pada umumnya.
Orang yang rajin dan pintar ini adalah orang type
pekerja keras, tidak bisa menikmati waktu luang yang banyak. Karena dia
rajin mengerjakan pekerjaannya dengan benar, sehingga dia mau
mengerjakan pekerjaan lain setelah pekerjaan yang satu telah selesai.
Sebagai ilustrasi:
Ketika
seseorang yang rajin dan pintar memimpin sebuah perusahaan yang
mempunyai proyek di kota A. Dia langsung pergi ke kota A karena dia
rajin. Ketika pekerjaan dari kota A selesai dia ke kota B untuk proyek
selanjutnya, dan seterusnya untuk proyek-proyek yang lainnya. Proyek
berjalan dengan lancar karena kepintarannya dan kerajinannya. Tapi apa
yang terjadi? Dia tidak mempunyai waktu luang yang banyak.
B. Rajin dan Bodoh
Kategori
ini menjadi pertimbangan lain, karena banyak membuat rugi masyarakat,
bahkan negara secara langsung atau tidak langsung.
Sebagai ilustrasi:
Ketita
seseorang yang rajin dan bodoh mendapat sebuah proyek pembangunan jalan
raya. Dengan rajin dia mengerjakan proyek tersebut sampai selesai.
Dalam waktu yang relatif singkat, jalan-jalan tersebut hancur berantakan
karena salah perhitungan sewaktu pembangunan dan biaya berlipat ganda
dari perkiraan awal karena kebodohannya. Salah satu kejadiaan di atas
dapat membuat rugi masyarakat bahkan negara.
C. Malas dan Bodoh
Untuk
kategori ini tidak banyak yang perlu saya utarakan, karena hanya
orang-orang tertentu yang memilih kategori ini dan saya tidak tahu ada
apa dengan mereka.
D. Pintar dan Malas
Dalam kategori ini banyak hal yang dapat terjadi.
Orang
yang pintar dan malas inilah yang memimpin orang yang rajin dan pintar.
Karena orang-orang kategori ini mencari orang yang rajin dan pintar
untuk mereka jadikan menjadi pegawai mereka. Orang kategori ini malas
bekerja tapi mereka pintar untuk mencari orang yang pintar dan rajin
untuk mereka jadikan pegawai.
Dari orang pintar dan malas banyak tercipta kreatifitas yang tinggi dan teknologi yang canggih, seperti:
- Sepeda adalah hasil orang yang malas berjalan ketika berpergian.
- Sepeda motor adalah hasil orang malas mengayun sepeda untuk berpergian.
- Remote TV adalah hasil orang yang malas mengganti chanel TV harus dekat dengan TV.
- Telephone adalah hasil orang yang malas berpergian hanya untuk berbicara.
- Hand Phone adalah hasil orang yang malas menunggu telepon di rumah dari rekan, dan masih banyak contoh lainnya.
Bagaimana menurut pembaca yang budiman?